Seluma, mediabengkulu.co – Air bah sungai Desa Simpang, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, yang terjadi pada Rabu (23/10) kemarin sekitar pukul 16.30 WIB. Nyaris telan korban jiwa.
Kepala Desa Simpang, Rezon Effendi, mengatakan kejadian tersebut bermula saat salah satu warganya bernama Joko bersama istrinya Yarma hendak pergi ke Kota Tais untuk berbelanja dengan mengendarai sepeda motor miliknya.
Lantaran jembatan sungai sudah mengalami rusak parah dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan, korban memutuskan untuk menyeberangi sungai dengan menggunakan sepeda motornya.
Sepulangnya dari Kota Tais dengan membawa hasil belanjaan, korban kembali melewati aliran sungai tersebut. Namun naas saat berada ditengah-tengah sungai tiba-tiba datang air bah dari arah hulu sungai. Melihat air semakin mendekat, korban memilih meninggalkan sepeda motornya dan langsung berlari ke daratan.
“Waktu itu air meluap dengan cepat, sepeda motor dan barang belanjaanya langsung hanyut terbawa arus sungai. Sedangkan Joko dan istrinya berhasil menyelematkan diri karena masih sempat berlari ke daratan,” ungkap Rezon Efendi, Jumat (25/10).
Masyarakat setempat yang mengetahui kejadian ini langsung berupaya membantu korban dan melakukan pencarian sepeda motor milik korban hingga malam hari. Ketika air sungai kembali surut, akhirnya sepeda motor milik korban berhasil ditemukan oleh warga.
“Sepeda motornya berhasil ditemukan setelah air kembali surut, sepeda motornya ditemukan berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi terseret,” terang Rezon Efendi.
Masyarakat Desa Simpang berharap kepada pihak pemerintah daerah maupun pusat agar jembatan yang sudah rusak karena dimakan usia tersebut segera diperbaiki atau direlokasi.
“Jika ada jembatan maka kami tidak perlu khawatir lagi jika cuaca ekstrem melanda, karena tidak perlu menyeberangi sungai,” ucap Rezon Efendi, mewakili warganya.
Laporan: Alsoni Mukhtiar // Editor: Sony