Seluma, mediabengkulu.co – Setiap hari raya Idul Fitri kebutuhan masyarakat terhadap Gas LPG meningkat, begitu juga pada Idul Fitri tahun ini.
Akibat meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap Gas LPG terutama yang bersubsudi, membuat Gas menjadi langka sedangkan stok yang disediahkan dari Pertamina terbatas.
Pada H-1 menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah agen Gas LPG dari PT. Seluma Indah Mentari kembali melakukan operasi pasar internal ke beberapa pangkalan.
Untuk memastikan kalau Gas LPG tabung 3 Kg bersubsidi disalurkan oleh pangkalan sesuai dengan peruntukannya dan stok tercukupi untuk masyarakat.
Pimpinan PT. Seluma Indah Mentari melalui petugas lapangan, Jen Hefriando, kembali menghimbau kepada pemilik pangkalan di Kabupaten Seluma.
Untuk tidak menjual Gas LPG 3 Kg bersubsidi ke pengecer atau warung, jangan menjual diatas harga eceran tertinggi.
Satu keluarga maksimal satu tabung dalam satu minggu, jalankan MAP dan logbook dengan baik sesuai dengan SOP.
“Bila nanti terbukti ada pangkalan yang melanggar, maka resiko akan kembali ke pangkalan, akan di PHU,” tegas Jen, Jumat (12/4/2024).
Ditambahkan petugas administrasi PT. Seluma Indah Mentari, Rizki Dinata, diminta kepada pihak pangkalan untuk wajib menjaga stok hingga pengiriman selanjutnya.
Pengendalian penyaluran LPG 3 Kg dengan cara penyaluran hanya langsung ke konsumen pengguna langsung, timbangan di pangakalan wajib tera metrologi.
Logbook dan MAP sudah menjadi rutinitas syarat wajib menyalurkan LPG subsidi, pangkalan wajib menyediakan LPG NPSO sebagai alternatif konsumen.
Mengutamakan safety, melaksanakan SOP yang berlaku dalam setiap kegiatan operasional.
“Mohon menjadi perhatian kita bersama dalam mengawal pemantauan subsidi pemerintah melalui LPG subsidi yang kita salurkan,” kata Rizki.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Seluma.
Melalui Sub Koordinator Pengawas Perdagangan, Elyta Prisi, menyebutkan harga eceran tertinggi gas LPG subsidi untuk tabung 3 Kg mulai dari Rp 19.000 sampai Rp 20.000.
“Kalau untuk daerah Sukaraja sampai Talo Rp 19.000, untuk Talo Kecil sampai Semidang Alas Maras Rp 20.000,” terang Elyta.
Laporan : Alsoni Mukhtiar // Editor : Sony
