TAIS,Mediabengkulu.co – Pemkab Seluma bersama Kanwil Kemenkumham Provinsi Bengkulu mengadakan pembicaraan
terkait sinkronisasi dan koordinasi persiapan pemeriksaan subtantif Indikasi Geografis (IG) Tenun Bumpak Seluma, oleh Tim Ahli dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Bupati Seluma Erwin Octavian yang diwakili Kabag Ekonomi, Faisal, menerima kunjungan dari Kabid Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Bengkulu, Suriyanti, S.H., M.H. beberapa hari lalu di kantor Bupati.
Dalam pertemuan tersebut mendiskusikan persiapan pemeriksaan subtantif Indikasi Geografis (IG) Tenun Bumpak Seluma oleh Tim Ahli dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Adapun empat tahapan hasil yang didiskusikan dalam pertemuan tersebut.
Pertama, jadwal pemeriksaaan subtantif IG tenun bumpak akan dilaksanakan pada tahun 2023 mengikuti antrian;
Kedua, bagian Perekonomian akan menggandeng ODP terkait dan Masyarakat Peduli Indikasi Geografis (MPIG) Tenun Bumpak Seluma agar kegiatan pembuatan Tenun Bumpak Seluma kembali aktif;
Ketiga, bagian Perekonomian dan SDA akan mengagendakan rapat bersama OPD terkait dan Masyarakat Peduli Indikasi Geografis (MPIG) Tenun Bumpak Seluma; dan keempat, Kanwil Kemenkumham Bengkulu dan Pemerintah Kabupaten Seluma mendukung penuh agar Indikasi Geografis (IG) Tenun Bumpak Seluma terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Berdasarkan beberapa poin yang dilansir mediacenter seluma, Pemkab Kabag Perekonomian dan berharap kolaborasi bersama Kanwil Kemenkumham Bengkulu ini dapat memberikan kemudahan dan kelancaran dalam mempersiapkan segala hal terkait pemeriksaan subtantif Indikasi Geografis (IG) Tenun Bumpak Seluma nantinya.
Dengan harapan Tenun Bumpak Seluma dapat diakui secara hukum dan memiliki sertifikat indikasi geografis. Sehingga dengan demikian, Kabupaten Seluma memiliki produk ikonik yang legal dan dapat dipasarkan baik secara lokal, nasional ataupun global.
Secara tidak langsung juga memberikan dampak terhadap terbukanya lapangan pekerjaan dan meningkatnya perekonomian masyarakat, khususnya pengrajin Tenun Bumpak Seluma.(asw)