Bengkulu, mediabengkulu.co – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lebong menjadi salah satu prioritas utama tahun ini.
Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati Lebong, Azhari dan Bambang Agus Suprabudi, di Ruang Kerja Gubernur Bengkulu, Jumat (14/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas berbagai usulan pembangunan, termasuk perbaikan jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Helmi Hasan menyatakan bahwa anggaran sekitar Rp18 miliar telah disiapkan untuk menangani infrastruktur di Lebong, terutama pada ruas jalan yang terdampak longsor.
“InsyaAllah tahun ini anggarannya cukup besar. Ada jalan yang longsor di Lebong, dan sekitar Rp18 miliar kita alokasikan dari dana pusat. Jika ada jalan yang kondisinya sudah tidak memungkinkan diperbaiki, maka kita akan buat jalan baru,” ungkap Helmi Hasan.
Selain fokus pada infrastruktur, Helmi Hasan juga menyoroti pengembangan sektor perkebunan kopi rakyat serta program cetak sawah baru di Lebong.
Ia menilai bahwa optimalisasi sektor pertanian sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Kami ingin menjadikan Lebong sebagai pusat perkebunan kopi rakyat. Dengan meningkatkan hasil pertanian dan keterampilan petani, kita harapkan kualitas kopi Bengkulu semakin dikenal luas. Begitu juga dengan program cetak sawah baru, yang bertujuan agar Bengkulu bisa mencapai swasembada beras,” jelasnya.
Menanggapi hal ini, Bupati Lebong, Azhari menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam pembangunan daerahnya.
“Hari ini kami bersilaturahmi dengan Pak Gubernur untuk menyampaikan berbagai usulan pembangunan di Lebong. Alhamdulillah, mendapat respons yang sangat baik. Terima kasih atas dukungan yang diberikan untuk kemajuan Kabupaten Lebong,” ujarnya.
Dengan adanya komitmen ini, diharapkan pembangunan infrastruktur dan sektor pertanian di Lebong dapat berjalan optimal, sehingga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
Sumber: Mitra Humas