Reses Anita Andriani: Kelangkaan Pupuk Jadi Prioritas Utama

Anita Andriani Serap Aspirasi Warga Lebong. (foto:dok/Trisno)

Lebong, mediabengkulu.co – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Anita Andriani, dari Daerah Pemilihan Bengkulu IV yang meliputi Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Lebong, menggelar reses masa sidang pertama tahun 2025, Rabu (26/02/2025).

Reses berlangsung pada 24–28 Februari 2025, menjadi kesempatan bagi warga untuk menyampaikan permasalahan dan harapan mereka langsung kepada wakil rakyat.

Dalam pertemuan ini, masyarakat mengemukakan berbagai isu yang mereka hadapi, antara lain:

Kelangkaan Pupuk Subsidi
Para petani mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, yang berdampak pada produktivitas pertanian. Petani meminta pemerintah untuk memastikan ketersediaan dan pemerataan distribusi pupuk agar hasil pertanian tetap optimal.

Bantuan Bibit Unggul dan Pengembangan Peternakan
Selain pupuk, masyarakat juga berharap adanya bantuan bibit unggul guna meningkatkan hasil pertanian. Para peternak  mengajukan permintaan program pengembangan peternakan, termasuk fasilitas pendukung dan pelatihan teknis.

Ancaman Banjir di Sungai Air Kotok
Warga sekitar Sungai Air Kotok mengungkapkan kekhawatiran terhadap banjir yang kerap terjadi, merusak lahan pertanian dan infrastruktur. Masyarakat mengusulkan pembangunan tanggul serta pengerukan sungai untuk mengurangi risiko banjir di masa depan.

Nasib Tenaga Honorer
Sejumlah tenaga honorer yang telah dirumahkan meminta kejelasan status kepegawaian mereka. Berharap pemerintah memberikan solusi, baik berupa pengangkatan kembali atau skema kompensasi yang adil.

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Anita Andriani, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat di tingkat provinsi.

“Saya akan membawa semua aspirasi ini ke tingkat legislatif dan instansi terkait agar bisa segera ditindaklanjuti. Pemerintah memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan persoalan ini demi kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor pertanian dan ketenagakerjaan,” ujar Anita Andriani.

Kegiatan reses ini menjadi bukti nyata bahwa suara rakyat tetap menjadi prioritas dalam kebijakan pembangunan daerah. Dan diharapkan membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan warga. (Trisno)