Pemprov Bengkulu Desak Penyelesaian Masalah Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai

Rapat koordinasi penyelesaian masalah pendangkalan pelabuhan Pulau Baai. (foto: Ist)

Bengkulu, mediabengkulu.co – Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu saat ini menghadapi tantangan serius berupa pendangkalan alur pelayaran akibat sedimentasi dan abrasi yang signifikan di sepanjang Pantai Barat Bengkulu.

Kondisi ini mengaruhi kelancaran operasional pelabuhan yang menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Provinsi Bengkulu.

Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, dalam rapat koordinasi bersama pihak terkait di Pelindo II Pulau Baai, Selasa (7/1), menegaskan pentingnya percepatan pengerukan alur pelabuhan dan pembangunan penahan abrasi.

“Kami kembali menggelar rapat dengan Pelindo dan melibatkan pihak-pihak dari pusat yang terkait. Ini untuk memastikan penanganan alur pelabuhan yang sudah menjadi pekerjaan rumah sejak lama dapat segera diselesaikan,” kata dia.

Menurut Rosjonsyah, upaya ini harus segera diwujudkan mengingat pendangkalan semakin parah dan belum ada langkah konkret setelah pemantauan akhir Desember 2024 lalu.

“Tidak boleh ada saling lempar tanggung jawab. Semua pihak harus terlibat karena ini adalah salah satu penggerak ekonomi Bengkulu,” tegas Rosjonsyah.

Rosjonsyah juga menekankan pentingnya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antara Pelindo II dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Wilayah III Pulau Baai Bengkulu.

Sementara General Manager PT. Pelabuhan Indonesia Regional 2 Bengkulu, S. Joko, mengatakan alur pelayaran saat ini hanya berkisar -2,9 meter low water spring dan saat air pasang kedalaman air rata-rata bertambah sekitar 1,2 meter.

Dalam kondisi ini, pihaknya mengatur jadwal keluar masuk kapal dan memberikan imbauan terkait draft kapal agar tetap aman.

“Kami juga merekomendasikan metode ship to ship untuk memuat kargo unggulan seperti batu bara, di mana pemuatan dilakukan dari tongkang di dermaga dan diteruskan ke kapal besar di luar pelabuhan,” ucap Joko.

Meski menghadapi tantangan besar akibat sedimentasi dan abrasi, Pelindo tetap berupaya maksimal menjaga kelancaran pelayanan pelabuhanan demi mendukung perekonomian Bengkulu. (MC)

Editor: Sony