Bengkulu, mediabengkulu.co – Menurut Ketua Komite Ilmiah International Conference on Indonesia Family Planning and Reproductive Health hingga tahun 2019 AKI Indonesia masih tetap tinggi yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup.
Melalui Sustainable Development Goals, target AKI adalah 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Ibu hamil dengan malnutrisi sangat berisiko mengancam kesehatan ibu dan janin, yang berdampak pada kondisi sakit, komplikasi bahkan situasi kematian.
Perlu upaya penanganan dalam bentuk promotif dan preventif dalam bentuk edukasi kesehatan, sehingga risiko kehamilan yang berdampak pada kesehatan ibu dan janin dapat diturunkan.
Agar permasalahan yang ada dapat diminalkan, salah satunya dengan mengupayakan meningkatkan peran petugas kesehatan melalui model edukasi maternal neonatal berbasis family cultural.
Dalam penguatan nutrisi ibu hamil dan monitoring kesejahteraan janin yang difokuskan pada ibu hamil dengan melibatkan keluarga sebagai social support, juga memperhatikan budaya yang berkembang di lingkungan masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah Lempuing, Kota Bengkulu, yang menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kesadaran kesehatan yang perlu ditingkatkan, 13 Agustus 2024.
Nur Elly sebagai Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Peran dosen tidak hanya terbatas pada pendidikan di kelas dan penelitian, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat melalui pembinaan wilayah berkelanjutan.
Dengan edukasi yang tepat, kami berharap dapat membantu masyarakat memahami pentingnya pencegahan malnutrisi pada ibu hamil karna akan berdampak buruk pada ibu dan janin, dan merupakan penyebab utama terjadinya stunting di awali dari kurangnya nutrisi ibu saat hamil.
Pentingnya melakukan pendekatan pada keluarga, untuk menjadi support sistem dalam pemenuhan nutisi pada ibu sejak awal perencanaan kehamilan smpai dengan menyusui nanti.
Kegiatan ini melibatkan tim dosen yang terdiri dari Rahma Annisa dan Dwi Wulandari, tim ini secara kolaboratif memberikan edukasi kepada semua kader KIA.
Untuk dapat memberikan edukasi berbasis pendekatan keluarga dalam pemenuhan nutrisi kepada calon ibu sejak mempersiapkan kehamilan, masa hamil, sampai dengan menyusui.
Anggota kegiatan pengabdian masyarakat, Rahma Annisa, juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis komunitas dalam kegiatan semacam ini.
Keterlibatan langsung masyarakat akan meningkatkan pemahaman dan kepedulian mereka terhadap isu kesehatan.
“Kami berharap program ini dapat menjadi model bagi pengabdian masyarakat lainnya,” ujar Rahma Annisa.
Partisipasi Pemerintah dan Dukungan Stakeholder
Program ini juga mendapatkan apresiasi dari pihak Puskesmas dan Lurah Lempuing Kota Bengkulu. Kegiatan seperti ini sangat strategis dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat.
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu selalu menjadi mitra strategis, tidak hanya dalam mendukung pembelajaran praktik mahasiswa, tetapi juga melalui berbagai kegiatan pengabdian masyarakat.
Edukasi kesehatan yang diberikan para dosen sangat membantu dalam menekan komplikasi yang disebabkan akibat malnutrisi pada ibu selama kehamilan.
Harapan dan Dampak Kegiatan
Melalui kegiatan ini, diharapkan para kader di wilayah Lempuing semakin memahami pentingnya peran keluarga dalam mempersiapkan kebutuhan nutrisi sejak perencanaan kehamilan, masa kehamilan sampai menyusui.
Pemahaman ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi di masa mendatang. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Program ini menegaskan komitmen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Tidak hanya sebagai pelaksana pengabdian, para dosen juga diharapkan menjadi agen perubahan yang mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, khususnya dalam upaya mencegah malnutrisi pada ibu hamil.
Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan masyarakat Bengkulu dapat mencapai taraf kesehatan yang lebih baik dan berkualitas.
Penulis: Dwi Wulandari // Editor: Sony
Penulis merupakan Dosen Poltekkes Kemenkes Bengkulu