Donor Darah: Untukku Kesehatanku dan Untukmu Kehidupanmu

Donor darah

Mediabengkulu.co – Donor darah adalah aktivitas yang saat ini masih aktif dilakukan di Indonesia, darah tersebut nantinya akan disimpan di bank darah dan digunakan untuk keperluan transfusi darah bagi orang yang membutuhkan.

Namun, donor darah tidak hanya memberikan manfaat bagi orang yang membutuhkan, tetapi juga bagi pendonor. Sayangnya, banyak yang belum menyadari akan manfaat donor darah sehingga tak sedikit masyarakat yang enggan ikut serta dalam kegiatan ini.

Lantas, apa saja syarat dan manfaat bagi pendonor dan menerima darah dari pendonor?, mari simak materi berikut ini.

Pengertian Donor Darah

Donor darah adalah kegiatan mendonorkan atau menyumbangkan darah secara sukarela, donor ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang memerlukan tambahan darah.

Seperti penderita trauma berat yang kehilangan banyak darah, anemia, talasemia, hemofilia, hingga leukemia. Tujuan donor darah adalah untuk kepentingan sosial dan kemanusiaan.

Prosedur ini berada di bawah pengawasan Palang Merah Indonesia dan telah dijamin keamanannya dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan.

Donor darah adalah tindakan sukarela yang sangat penting dalam dunia medis. Setiap tahun, jutaan orang di seluruh dunia membutuhkan transfusi darah untuk berbagai alasan termasuk operasi, kecelakaan, penyakit kronis, dan kondisi medis lainnya.

Namun, meskipun kebutuhan akan darah terus meningkat, jumlah pendonor sering kali tidak mencukupi. Artikel ini akan membahas manfaat donor darah, prosesnya, serta cara untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kegiatan ini.

Syarat Donor Darah

Tidak sembarangan orang bisa menjadi pendonor darah, ada beberapa hal yang harus dipenuhi sebelum melakukan donor darah, antara lain sebagai berikut:

  1. Berusia 17–60 tahun bagi yang baru pertama kali mendonorkan darah.
  2. Sedang dalam kondisi sehat, baik jasmani maupun rohani.
  3. Pendonor yang berusia 60 tahun atau lebih dari 65 tahun perlu mendapatkan perhatian khusus.
  4. Tekanan darah normal, yakni 100/70–150/80 mmHg.
  5. Suhu tubuh berkisar antara 36,6–37,5 derajat Celcius.
  6. Denyut nadi berkisar antara 50–100 kali per menit.
  7. Berat badan minimal 45 kg.
  8. Kadar hemoglobin normal, sekitar 12,5–17 g/dL dan tidak lebih dari 20 g/dL.
  9. Bersedia mendonorkan darah secara sukarela, dibuktikan dengan mengisi formulir persetujuan.
  10. Jarak waktu dari donor terakhir minimal 2 – 3 bulan.

Tujuan Donor Darah

Kegiatan donor darah memiliki tujuan, apa saja yang ditujukan saat melakukan kegiatan donor, mari simak penjelasan berikut ini:

  1. Menyediakan stok darah: memastikan ketersediaan darah untuk transfusi saat dibutuhkan.
  2. Meningkatkan kesadaran sosial: mendorong masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan orang lain.
  3. Deteksi dini penyakit: melalui pemeriksaan kesehatan sebelum donor, dapat terdeteksi penyakit serius pada pendonor.

Manfaat Donor Darah

Setelah melakukan donor darah, ternyata ada manfaat bagi pendonot dan apa saja yang dirasakan setelah mendonorkan darahnya, mari ketahui penjelasan berikut ini:

  1. Menyelamatkan nyawa, satu kantong darah dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa.
  2. Pasien yang menjalani operasi besar, pasien kanker yang menjalani kemoterapi, dan korban kecelakaan sering kali memerlukan transfusi darah, dengan mendonorkan darah anda dapat memberikan harapan kepada mereka yang berada dalam situasi kritis.
  3. Deteksi dini penyakit, sebelum darah disumbangkan, biasanya akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan tes laboratorium untuk memastikan bahwa darah aman untuk diterima. Ini dapat membantu pendonor mengetahui kondisi kesehatan mereka.
  4. Meningkatkan produksi sel darah merah, donor darah dapat merangsang tubuh untuk memproduksi sel darah merah baru, yang penting untuk menjaga kesehatan dan stamina.
  5. Menjaga kesehatan jantung, beberapa penelitian menunjukkan bahwa donor darah secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi kadar zat besi dalam tubuh.
  6. Membantu menurunkan berat badan, proses mendonorkan darah membakar kalori. Meskipun bukan metode penurunan berat badan utama, ini bisa menjadi tambahan yang baik bagi gaya hidup sehat.

Tips Sebelum Melakukan Donor Darah

Tidak semua calon pendonor itu bisa melakukan donor, ada beberapa yang harus diperhatikan pada calon pendonor saat melakukan, mari ketahui apa saja yang harus diperhatikan sebelum melakukan donor darah:

  1. Tidur yang cukup, minimal 7 jam.
  2. Hindari olahraga berat.
  3. Memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi.
  4. Memperbanyak minum air putih.
  5. Berpakaian yang nyaman.

Cara Meningkatkan Kesadaran tentang Donor Darah

Untuk menambah target kantong darah, ada beberapa cara mempromosikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah, berikut cara untuk meningkatkan kesadaran sebagai berikut:

  1. Kampanye Edukasi.
  2. Mengadakan seminar atau lokakarya di sekolah, universitas, dan komunitas untuk menjelaskan pentingnya donor darah.
  3. Bekerja sama dengan media sosial.
  4. Memanfaatkan platform media sosial untuk menyebarkan informasi dan pengalaman positif tentang donor darah.
  5. Mengadakan acara donor darah.
  6. Bekerja sama dengan rumah sakit atau organisasi donor darah untuk mengadakan acara donor di lingkungan sekitar.
  7. Mengajak teman dan keluarga.
  8. Dorong orang-orang terdekat anda untuk ikut serta dalam kegiatan donor darah. Semakin banyak orang yang terlibat, semakin besar dampaknya.

Donor darah adalah tindakan yang sangat berarti dan berdampak besar bagi kehidupan banyak orang, dengan menyumbangkan sedikit waktu dan tenaga, kita bisa memberikan harapan dan kehidupan kepada mereka yang membutuhkan.

Mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah dan jadikan kegiatan ini sebagai bagian dari gaya hidup kita. Setiap tetes darah sangat berharga. Donorkanlah darahmu untuk kesehatanmu dan kehidupan orang lain!

Penulis: Muhammad Rayhan Saputra // Editor: Sony

Penulis adalah mahasiswa Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jambi.