Mediabengkulu.co – Banyak orang masih menganggap bahwa tujuan utama olahraga adalah untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan.
Pemikiran ini sering membuat mereka yang sudah memiliki berat badan ideal merasa tidak perlu berolahraga.
Namun, pandangan ini perlu diubah.
Menurut ahli gizi dan anggota Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI), Irtya Qiyamulail atau Tya, olahraga memiliki manfaat yang jauh lebih luas daripada sekadar mengejar tubuh kurus.
“Tujuan olahraga sebenarnya sangat bervariasi dan bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing,” jelas Tya dalam acara Empowered in Motion Inclusive Training Bootcamp with Adidas Indonesia di Resolute Fitness, Cikini, Jakarta Pusat.
Ia menegaskan bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda.
Jika seseorang memiliki lemak tubuh berlebih, maka fokus olahraga bisa diarahkan pada fat loss.
Namun, bagi mereka yang tidak mengalami masalah berat badan, olahraga tetap penting untuk alasan lainnya.
Olahraga tidak selalu tentang menurunkan berat badan.
Banyak orang melakukannya untuk memperkuat otot, memperbaiki postur tubuh, atau meningkatkan kekuatan fisik tertentu.
“Misalnya, ingin lebih kuat saat naik tangga atau mengembalikan postur tubuh yang baik, itu juga tujuan olahraga,” ungkap Tya.
Oleh karena itu, sebelum memulai olahraga, penting untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai.
Apakah ingin memperkuat otot, meningkatkan stamina, atau menjaga kebugaran secara umum? Hal ini bisa membantu memilih jenis olahraga yang paling sesuai.
Tya menyarankan agar siapa pun yang ingin mulai berolahraga berkonsultasi terlebih dahulu dengan personal trainer.
“Personal trainer bisa membantu membaca kadar lemak dan air dalam tubuh, lalu menyesuaikan program latihan dengan kebutuhan individu,” ujarnya.
Program latihan yang tepat akan berbeda untuk setiap orang, tergantung pada kondisi tubuh dan tujuan yang ingin dicapai.
Ia juga menekankan pentingnya mendengarkan kebutuhan tubuh sendiri.
“Perlu diingat, kondisi setiap orang berbeda, jadi kebutuhan olahraganya pun tidak sama. Kita harus pintar-pintar memahami tubuh kita sendiri,” tambah Tya.
Saat ini, olahraga semakin menjadi bagian dari gaya hidup untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.
Selain manfaat fisik, olahraga juga mendukung kesehatan mental, seperti mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
Jadi, jangan terpaku pada anggapan bahwa olahraga hanya untuk menurunkan berat badan.
Temukan tujuan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda, dan jadikan olahraga sebagai investasi kesehatan jangka panjang.
“Tujuan olahraga itu luas, tidak melulu soal berat badan. Yang penting, kita merasa sehat, kuat, dan nyaman dengan tubuh kita,” tutup Tya. (**)
Sumber: Kompas.com