Kepahiang, mediabengkulu.co – Pemerintah Kabupaten Kepahiang tengah menghadapi tantangan besar dalam menyediakan fasilitas transportasi bagi siswa.
Saat ini, hanya tersedia satu unit bus sekolah yang digunakan untuk mengantar jemput siswa di wilayah tersebut.
Padahal, dengan delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Kepahiang, setidaknya diperlukan delapan unit bus agar setiap kecamatan dapat dilayani.
Kepala Dinas Perhubungan Kepahiang, Febrian Hendra, mengungkapkan bahwa dengan kondisi saat ini, wilayah tersebut masih membutuhkan tujuh unit bus tambahan.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pihaknya kembali berencana mengajukan permohonan ke Kementerian Perhubungan RI.
“Kami sudah mengusulkan penambahan bus sekolah sejak lama, namun hingga kini belum diakomodir. Meski begitu, kami akan terus mencoba hingga kebutuhan tujuh unit bus ini bisa terpenuhi,” jelas Febrian, Rabu (11/9/2024).
Febrian menjelaskan, meskipun Kemenhub sempat menyampaikan rencana untuk memberikan dua unit bus tambahan kepada Kabupaten Kepahiang, kepastian jadwal penyerahan bus tersebut masih belum diketahui.
Bus-bus ini nantinya akan difokuskan untuk melayani kebutuhan antar jemput siswa di tiap kecamatan.
“Rencana awalnya, setiap kecamatan dilayani satu unit bus sekolah. Dengan fasilitas ini, kami berharap dapat memudahkan siswa dan mengurangi beban orang tua dalam hal transportasi,” tambahnya.
Satu-satunya bus sekolah yang tersedia saat ini berjenis Hino Dutro dengan cat berwarna oranye terang.
Bus ini sering terlihat terparkir di belakang Kantor Bupati Kepahiang.
Namun, kapasitasnya jelas belum cukup untuk melayani kebutuhan seluruh siswa di delapan kecamatan.
Dengan terus diajukannya permohonan penambahan bus sekolah, Pemkab Kepahiang berharap Kemenhub dapat segera merealisasikan usulan tersebut.
Fasilitas transportasi yang memadai diyakini tidak hanya akan membantu siswa sekolah, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kepahiang.
“Kami sangat berharap usulan ini dapat segera direspons. Dengan tambahan armada, pelayanan transportasi untuk siswa akan jauh lebih baik dan merata,” pungkas Febrian.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Kepahiang dalam meningkatkan akses pendidikan melalui dukungan infrastruktur transportasi yang lebih memadai. (Adv)
