Bengkulu, mediabengkulu.co – Untuk menekan angka pengangguran, Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali menghadirkan Bengkulu job fair 2024, di Bencoolen Mall, Kamis (12/9).
Berdasarkan data dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, saat ini lebih dari 34 ribu pengangguran di Provinsi Bengkulu.
Angka ini jadi alasan utama diadakannya bursa kerja, dengan harapan dapat menyerap hingga 4.999 tenaga kerja dari berbagai sektor seperti kesehatan, perkebunan dan retail.
“Ada sekitar 50 perusahaan yang buka stan langsung di lokasi dan totalnya ada 100 perusahaan yang siap merekrut tenaga kerja di bidang perkebunan, pertambangan dan rumah sakit,” kata Rohidin Mersyah, Gubernur Bengkulu.
Rohidin optimistis kalau job fair atau bursa kerja kali ini akan mampu membuka ribuan lapangan kerja baru.
Ia berharap penyelenggaraan job fair ini tak hanya sistematis tetapi juga memberikan kesempatan bagi pencari kerja untuk aktif menggali informasi tentang lowongan yang dibutuhkan.
Ditambahkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Bengkulu, Syarifudin, saat ini perekonomian Bengkulu sedang mengalami pertumbuhan pesat.
Ada dua rumah sakit besar yang dalam tahap pembangunan, dan masing-masing akan membutuhkan 300 tenaga kerja.
Selain itu, tiga pabrik CPO di Seluma dan Bengkulu Selatan siap berproduksi, dengan minimal 200 tenaga kerja dibutuhkan per perusahaan.
“Tak hanya sektor kesehatan dan CPO, sektor retail dan konstruksi juga diprediksi akan menyerap banyak tenaga kerja dalam waktu dekat,” kata Syarifudin.
Bengkulu job fair kali ini tidak hanya berfokus pada perekrutan, tetapi juga memberikan wawasan penting bagi pencari kerja.
Seminar karier diselenggarakan agar para calon tenaga kerja siap menghadapi proses seleksi dan tahu bagaimana menyiapkan dokumen lamaran yang tepat.
Kegembiraan terlihat jelas di antara para peserta. Sinta, salah satu pencari kerja, menargetkan untuk mendapatkan posisi di bidang retail.
“Saya sudah empat bulan menganggur dan sangat berharap bisa segera bekerja. Hari ini saya mendaftar di Alfamart,” kata dia, penuh harap.
Tak kalah semangat, Ara yang sedang memilih perusahaan sesuai kualifikasinya juga berbagi cerita.
“Usia saya sudah 25 tahun, jadi agak sulit mendaftar ke Alfamart karena batas usia mereka 24 tahun. Tapi, saya sedang mencari perusahaan yang sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman saya,” ungkap dia. (MC)
Editor: Sony