Bengkulu, mediabengkulu.co – Anggota DPRD Kota Komisi III Mardensi, S. Ag, M.Pd menanggapi tentang pembulian yang di sekolah itu sudah menjadi kebiasaan remaja sekarang.
Mardensi menyampaikan, hal itu sudah lama terjadi tetapi itu nampak atau tidak nya seperti itu dan juga pihak guru-guru mengatakan bahwa anak-anak yang suka membully itu sebenarnya memang ada geng tersendiri.
“Makanya disetial sekolah diperlukan kegiatan keagamaan serta pendekatan diri anak ke lingkungan dan agamanya. Jangan kita lepaskan begitu saja supaya menghindari kejadian seperti itu,” sampai Mardensi Saat diwawancarai, Jumat (29/12/2023).
Selanjutnya Mardensi menambahkan, bahwa anak-anak yang dibully itu di paksa memberikan uang jajan dan hal seperti itu sudah sering terjadi bahkan kalau sudah sering terjadi akan berakibat di keluarkan dari sekolah walaupun mengeluarkan anak itu bukan solusi yang tepat.
“Solusi yang harus dilakukan adalah pihak sekolah sekarang melakukan kegiatan untuk bertemu wali murid dalam memberikan informasi kepada orang tua terkait anaknya yang ada disekolah,” tambah Mardensi.
Setelah itu guru BP nya harus benar-benar lebih ditingkatkan lagi dan jangan berpikir bahwa seorang guru itu hanya mengajar.
“Tetapi mendidik di sekolah itu agak jarang makanya kita harapkan guru untuk mengajar dan mendidik anak supaya anak-anak akhlaknya itu baik,” tegas Mardensi.
Terakhir Mardensi mengatakan, sebagai wakil rakyat tidak sepakat dengan guru yang lebih membela pelaku dari pada korban karena guru juga harus intropeksi diri sebagai guru dan pendidik serta tidak juga bisa memihak kepada korban karena walaupun bagaimana tanggung jawab guru kalau berada di lingkungan sekolah, baik itu korban di lindungi agar pelaku tidak berbuat seperti itu lagi disekolah. (Nur)