Bengkulu, mediabengkulu.co – Masyarakat desa Lagan Bungin kabupaten Bengkulu Tengah, mengungkapkan keluhan mereka terkait layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang masih belum terjangkau.
Masyarakat mengeluh atas BPJS yang masih bersifat prabayar membuat mereka kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan.
Selain itu, masyarakat juga menyuarakan masalah terkait Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial lainnya, dimana penerima bantuan tidak sesuai dengan sasaran yang seharusnya, selain itu juga ada keluhan masalah perbaikan jalan yang sampai sekarang belum ada tindaklanjutnya.
Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Marlesi, S.Sos, turut merespon hal ini dengan melakukan kunjungan ke desa tersebut dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat.
Marlesi mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu akan berupaya untuk memperjuangkan akses layanan kesehatan yang lebih mudah melalui BPJS yang bersifat gratis.
Selain itu Marlesi menambahkan, akan mengawal dan memastikan bantuan sosial seperti PKH dapat tepat sasaran dan jalan-jalan di desa tersebut mendapat perhatian dalam program perbaikan infrastruktur.
“Saya akan terus mengawal aspirasi masyarakat agar masalah-masalah yang terjadi dapat segera teratasi,” ujar Marlesi.
Marlesi juga menyerukan kepada masyarakat untuk terus bersuara dan menyampaikan aspirasi mereka kepada pihak yang berwenang, agar masalah-masalah tersebut dapat segera diatasi.
“Saya akan berjanji untuk membawa aspirasi masyarakat ini ke forum yang lebih tinggi demi perubahan yang diinginkan oleh masyarakat desa Lagan Bungin,” ungkap Marlesi.
Dengan adanya respons dari pihak DPRD provinsi Bengkulu, diharapkan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa tersebut dapat segera diselesaikan dan pelayanan kesehatan serta bantuan sosial dapat lebih merata dan tepat sasaran. (Adv/Yl)