2150 KK Terdampak Banjir, Pemkot Bengkulu Respon Cepat Keluhan Warga

Pemkot Bengkulu merespon cepat keluhan warga yang terdampak banjir banjir, Senin (23/1/23) sore. (foto : mc)

Kota Bengkulu, mediabengkulu.co – Hujan deras beserta angin kencang yang mengguyur Kota Bengkulu dan beberapa wilayah lain di Provinsi Bengkulu, pada hari Minggu tanggal 22 Januari 2023 pukul 16.00 WIB menyebabkan banjir dan longsor di beberapa wilayah Kota Bengkulu.

Sebagai informasi, berdasarkan data sementara ada 2150 KK yang terdampak banjir di 3 Kecamatan, 8 Kelurahan.

Adapun kecamatan yang terdampak ialah Kecamatan Muara Bangkahulu, Sungai Serut dan Ratu Agung. Untuk kelurahan terparah ialah Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Sukamerindu, kemudian Bentiring Permai, Bentiring, Rawa Makmur.

Pemkot Bengkulu merespon cepat keluhan warga yang terdampak banjir banjir. Di pimpin Wawalikota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama Sekda Arif Gunadi dan beberapa Kepala OPD, Camat dan Lurah, memantau langsung situasi terkini di beberapa lokasi banjir. Senin (23/1/23) sore.

Bahkan, Dedy juga turun tangan mengevakuasi warga yang terjebak banjir meski ketinggian air sedada orang dewasa. Tak lupa, Dedy juga menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir.

Dedy pun langsung mengungkapkan banjir yang terjadi di Kota Bengkulu merupakan banjir kiriman dari kabupaten tetangga yakni Bengkulu Tengah.

“Banjir ini banjir kiriman, di Kota Bengkulu sendiri hujan tak begitu lebat. Tapi pagi tadi air begitu cepat naik,” ujar Dedy.

Banjir di Kota Bengkulu kian diperparah dengan meluapnya sungai Bengkulu karena mengalami pendangkalan.

“Sungai Bengkulu terjadi pendangkalan sedimentasi dan ini butuh perhatian dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Kami dari pemerintah kota tentu punya keterbatasan, sekali lagi ini perlu kerjasama dari semua pihak bukan saling menyalahkan tetapi sama-sama bergerak dan bekerja sama,” ungkap Dedy.

Lanjut Dedy “Inilah tradisi di Bengkulu dimana ketika Kota Bengkulu tidak hujan tetapi tiba-tiba banjir, karena di hulu hujan dan banjirnya di hilir,” jelasnya.

“Ini perlu perhatian dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Kami warga Kota Bengkulu butuh bantuan, karena paling tidak warga butuh bantuan tanggap darurat. Jadi setiap banjir masyarakat berharap bantuan karena ini menjadi tradisi. Kami juga punya keterbatasan, oleh karena itu kepada para dermawan, kepada pemerintah pusat, dan kepada pemerintah provinsi mari sama-sama mohon bantu kami di Kota Bengkulu,” pungkasnya. (mc/mb)