CURUP, mediabengkulu.co – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu , Arsop Dewana, SE MM, menggelar kegiatan reses Masa Sidang Pertama, Tahun Anggaran 2023, di aula kantor Desa Teladan, Kecamatan Curup Selatan, Rejang Lebong, Bengkulu (2/3/23)
Dimasa reses ini kembali Arsop Dewana, SE.MM, selaku Anggota DPRD Propinsi Bengkulu, mendapatkan kesempatan mengumpulkan warga masyarakat atau konstituennya, guna menyerap informasi dan aspirasi warga yang diwakilinya, melalui daerah pemilihan (dapil) IV, yaitu meliputi Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Lebong.

Ada beberapa aspirasi masyarakat yang berhasil di rangkum dalam reses kali ini, diantara meliputi masyarakat yang mengeluhkan langkanya pupuk subsidi ahir-ahir ini dan selain itu, masyarakat berharap ada bantuan alat-alat pertanian dari dinas atau instansi terkait.
Untuk bidang infrasruktur, warga masyarakat berharap pemerintah bisa merealisasikan pembangunan jalan dan jembatan diperbatasan antara Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang, yang kondisinya saat ini sudah cukup memprihatinkan.
Kegiatan reses tersebut juga diwarnai dengan usulan masyarakat agar pembangunan drainase + trotoar jalan Sapta Marga, dapat dianggarkan pada APBD Propinsi Bengkulu. Sementara itu, untuk bidang kesehatan, masyarakat berharap agar Kartu Indonesia Sehat (KIS), yang jauh-jauh hari telah mereka usulkan calon penerima manfaatnya, bisa segera terealisasi.

Satu persatu keluhan dan Aspirasi masyarakat tersebut , ditanggapi anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Arsop Dewana, SE MM, dimulai dari masalah kelangkaan pupuk,ia menjelaskan, masalah kelangkaan pupuk subsidi, adalah masalah yang telah bertahun-tahun dialami oleh Kabupaten Rejang Lebong, yang mayoritas masyarakatnya adalah petani.
Beberapa upaya telah mereka lakukan untuk mengatasi masalah tersebut, dari koordinasi distributor pupuk, sampai ngotot agar jatah pupuk subsidi untuk Rejang Lebong diperbanyak dibanding Kabupaten- Kabupaten lain. Namun meski porsi pupuk subsidi sudah diperbanyak untuk Rejang Lebong dibanding kabupaten lain, ternyata itu belum mampu mengatasi kelangkaan pupuk subsidi di Rejang Lebong. Karena pupuk subsidi yang masuk , belum bisa mengimbangi luas lahan pertanian yang ada di Rejang Lebong
“Namun walaupun demikian, kami tidak akan berhenti berjuang untuk memenuhi kebutuhan petani akan pupuk subsidi, supaya hasil pertanian mereka bisa memuaskan” Kata Arsop

Menyikapi masalah bantuan alat- alat pertanian, menurut Arsop, ia dan kawan- kawan di DPRD Provinsi telah banyak menganggarkan ke dinas- dinas terkait. Akan tetapi, setelah pihak ditelusuri, menurut pihak dinas terkait, banyak kelompok- kelompok tani yang belum terdata, sehingga dampaknya, bantuan-bantuan yand sdh dianggarkan, belum bisa dikucurkan, karena terganjal legalitas dari kelompok-kelompok tani itu sendiri,kata Arsop
Terus selanjutnya, masalah usulan pembangunan jalan penghubung dua kabupaten yaitu Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang, kemudian usulan masyarakat agar pemerintah membangun drainase + trotoar jalan Sapta Marga, Arsop berjanji akan memperjuangkan aspirasi dari masyarakat tersebut di propinsi.
Menyikapi keluhan masyarakat terkait Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang sampai saat ini belum terealisasi, , Arsop mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan propinsi, menurut penjelasan dari pihak dinas kesehatan propinsi, KIS akan segera terealisasi, tapi bertahap, karena terganjal anggaran, jelas Arsop. (Adv/Ynl)