MEDIA BENGKULU- Memasuki Hari ketiga dari bencana banjir yang melanda Kota Bengkulu serta beberapa Kabupaten di Provinsi Bengkulu, Biddokkes Polda Bengkulu membuka Posko Ante Mortem serta operasi Disaster Victim Identification (DVI).
Kabid Dokkes Polda Bengkulu AKBP dr. Komang Nurada Mahardana didampingi Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno, S.Sos., M.H., menjelaskan bahwa pihaknya hari ini ( 28/04 ) menggelar operasi ( Ops ) DVI serta membuka Posko Ante Mortem untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana banjir.
Dijelaskan oleh Kabid Dokkes, Posko ante mortem di buka di rumah sakit bhayangkara bertujuan sebagai tempat pengaduan dari masyarakat yang merasa kehilangan keluarga sanak famili akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi.
Cara kerja Tim DVI ini sendiri yakni mulai dengan mengumpulkan data ante mortem keluarga . ” Para keluarga nantinya akan diminta sidik jari. Termasuk jika terdapat rekam jejak gigi. Kemudian tanda khusus pada tubuh. Langkah tersebut merupakan langkah tim untuk mempercepat identifikasi. Termasuk tim juga mengumpulkan foto dari keluarga yang dilaporkan hilang. Tim di lapangan akan mengumpulkan data post mortem, sementara tim lainnya mengumpulkan ante mortem. ” Ungkap Kabid Dokkes Polda Bengkulu.
Kabid Humas Menambahkan, Apabila ada warga masyarakat yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarganya dalam musibah banjir kali ini untuk dapat melaporkan ke Pihak Kepolisian serta ke Post Ante Mortem yang telah di gelar mulai hari ini. “Silahkan laporkan ke Kami baik di posko yang telah didirikan ataupun ke Posko ante Mortem di RS. Bhayangkara. ” Pungkas Kabid Humas.
sc: Tribrata News Bengkulu