1781 Anak Terima Bantuan Seragam dan ATK Sekolah

Bantuan seragam dan alat tulis sekolah bagi siswa SD dan SMP kurang mampu. (foto : dokumen)

Bengkulu Tengah, mediabengkulu.co – Sebanyak 1781 anak menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Tengah, kamis (22/8/2024).

Bantuan berupa seragam dan alat tulis sekolah bagi siswa SD dan SMP kurang mampu, di Kecamatan Talang Empat dan Kecamatan Semidang Lagan, di Lapangan SMPN 3 Bengkulu Tengah.

Pelaksana kegiatan, Tomi Marisi, menyampaikan kegiatan penyerahan bantuan ini sudah dilaksanakan sejak tahun sebelumnya.

“Total keseluruhan 1781 anak kurang mampu menerima bantuan 1 stel seragam pramuka, 1 stel seragam putih merah untuk SD, dan 1 stel seragam putih biru untuk SMP serta bantuan alat tulis,” ungkap dia.

Sekretaris Daerah Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto, dalam sambutannya menyampaikan penduduk Bengkulu Tengah saat ini yang berjumlah kurang lebih 121.000 jiwa, 60 persennya hanya tamatan Sekolah Dasar.

Hal ini sangat memprihatinkan bagi Pemerintah Daerah, oleh karena itu program bantuan ini dilaksanakan secara terus menerus sebagai bentuk kepedulian Pemerintah kepada masyarakat.

“Alhamduillah hari ini kita sudah melaksanakan pembagian bantuan seragam dan ATK, pada titik kedua di dua Kecamatan yaitu Talang Empat dan Semidang Lagan,” ujar sekda.

“Jumlah penerima hari ini 200 orang, ini merupakan program kepedulian Pemerintah Daerah dalam rangka mendorong percepatan kemajuan Sumber Daya Manusia di Bengkulu Tengah agar dapat bersaing dengan daerah lainnya,” tambah dia.
“Mari kita bersinergi mendorong anak-anak kita untuk menyelesaikan pendidikannya dan melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, SD, SMP, SMA dan Insyaallah kita akan usahakan program bantuan untuk Perguruan Tinggi,” pungkas dia.

Kedepannya diharapkan bantuan untuk siswa / siswi ini, tidak hanya untuk yang kurang mampu saja, melainkan semua siswa / siswi se- Kabupaten Bengkulu Tengah. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan. (mc)

Editor : Helen