JAKARTA – Pertemuan antara Jangkar Solidaritas Indonesia, perwakilan keluarga 16 korban human trafficking, serta Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Bareskrim Polri membuahkan hasil positif.
Tak lama setelah pertemuan yang digelar kemarin itu, Polri langsung menindaklanjutinya.
Pertemuan yang dipimpin langsung Wadir Dittipidum Bareskrim Polri selaku Ketua Satgas TPPO ini merupakan kelanjutan dari konferensi pers di DPP PSI. Saat itu, Jangkar Solidaritas mengirim surat ke Bareskrim Polri.
Surat tersebut langsung direspons dengan segera oleh pihak Bareskrim Polri.
Anggota Jangkar PSI, Muanas Alaidid mengatakan beberapa perwaklian keluarga korban antara lain Nur Hidayat dan Ela, memberian kesaksian soal penipuan yang dilakukan sejumlah oknum.
Mereka bercerita bagaimana anggota keluarganya diming-imingi bekerja di Jakarta dengan gaji yang besar dan fantastis. “Pada kenyataannya korban justru malah dibawa ke Republik Rakyat Tiongkok untuk menjalani kawin paksa,” ujarnya, Jumat (27/9).
Saat ini, Jangkar Solidaritas PSI mewakili keluarga korban bersama Ketua Umum PSI Grace Natalie, Satgas TPPO Bareskrim Polri, Kemenlu, dan lembagai terkait lain termasuk Ses NCB Interpol, sedang berkoordinasi dan bekerja sama untuk memulangkan 16 korban dalam waktu dekat.
Jangkar Solidaritas mewakili keluarga korban berharap dukungan penuh dari Presiden Jokowi. Terutama melalui Kementerian Luar Negeri dan semua stakeholder untuk berupaya melakukan diplomasi kepada pemerintahan Tiongkok.
“Hal itu guna memudahkan Satgas TPPO Polri melakukan penjemputan para korban ke rumah masing-masing secara bersama-sama melalui polisi kedua negara,” katanya.
Adapun setelah mendengar pengaduan para korban, akhirnya Satgas TPPO, melalui Kombes Pol Agus Nugroho mengambil sikap dan menyampaikan tiga sikap.
Pertama, Satgas TPPO Polri telah berkoordinasi dengan Kepolisian Tiongkok dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tiongkok. Mereka akan membantu memantau para korban agar terjamin keselamatannya.
Kedua, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tiongkok telah menginformasikan bahwa ada dua dari 16 korban telah melarikan diri dari rumah suaminya, dan kedua korban sudah berada di Kedutaan dalam keadaan selamat.
Ketiga, selanjutnya Satgas TPPO Polri secara maraton akan berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk segera menjemput, atau memulangkan semua korban dalam waktu dekat.
Sekadar mengingatkan, tiga pelaku yang telah menjadi perantara maupun penjual 16 orang korban sudah ditangkap oleh Polda Jawa Barat. (gwn/JPC/fajar)