Kota Bengkulu, mediabengkulu.co – Pemerintah Kota Bengkulu mulai memasang nama baru disetiap bundaran yang berganti nama.
Hal tersebut sebagai tindaklanjut perubahan nama simpang atau bundaran yang telah ditetapkan dalam surat keputusan Wali Kota Bengkulu.
Perubahan nama ini juga bersamaan dengan kebijakan Pemerintah Kota Bengkulu dalam menamai Kota Bengkulu menjadi Kota Merah Putih.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, Hendri Kurniawan, mengatakan tujuannya untuk mengenang nilai sejarah Kota Bengkulu.
Menjadi tempat spesial karena tempat lahirnya sang saka merah putih, dan menjadi bagian kemerdekaan Republik Indonesia.
“Tahun ini kita menamakan Simpang Lima dengan Bundaran Fatmawati,” ungkap Hendri Minggu (23/6/2024).
Perubahan nama Simpang Lima ini, kata Hendri dalam rangka memberikan penghargaan kepada putri terbaik Bengkulu yaitu penjahit sang saka merah putih sekaligus istri dari presiden pertama.
Hendri menuturkan, perubahan simpang menjadi bundaran ialah sebuah proses untuk Kota Bengkulu menuju sebagai kota yang besar, tak kalah dengan kota besar lainnya di Indonesia.
“Nama-nama bundaran baru di Kota Bengkulu mungkin masih asing di tengah masyarakat, maka kita akan terus sosialisasikan kepada masyarakat,” kata dia.
Berikut daftar nama persimpangan yang berubah :
- Simpang Polda menjadi Bundaran Hasan Basri
- Simpang Nakau menjadi Bundaran Ahmad Kanedi
- Simpang Panorama menjadi Bundaran Hamzah Sa’ari
- Simpang 5 Ratu Samban menjadi Bundaran Fatmawati
- Simpang Bank Indonesia menjadi Bundaran Fadhilah
- Simpang Jam menjadi Bundaran K.Z Abidin
- Simpang Skip menjadi Bundaran Chairul Amri
- Simpang 4 Pantai menjadi Bundaran Syafiudin A.R
- Simpang DPRD Provinsi Bengkulu menjadi Bundaran Chalik Effendi
- Simpang Harapan menjadi Bundaran Achmad Rusli
- Simpang Kampung Bali menjadi Bundaran M. Salim Karim
- Simpang Sukamerindu menjadi Bundaran M. Zen Rani
- Simpang SLB menjadi Bundaran Tabri Hamzah
- Simpang Pagar Dewa menjadi Bundaran Sulaiman Effendi
Suber : Media Center // Editor : Sony
